Tips Merintis Usaha Kos Kosan

Usaha kos kosan tergolong dalam bisnis yang menguntungkan, terlebih di kota-kota besar yang menjadi magnet bagi para perantau dari daerah. Keuntungan utama yang menyebabkan banyak pengusaha melirik bisnis ini adalah karena pengelolaannya yang sangat mudah, selain itu usaha kos kosan juga mampu memberikan penghasilan rutin yang sepintas terlihat sangat kecil, namun bila telah diakumulasikan hasil dari bisnis kost ternyata luar biasa banyak.

Meskipun ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha kos kosan, namun tak jarang kita temui pengusaha kost yang mengalami kerugian karena kost yang telah ia bangun dengan dana yang cukup besar kurang diminati oleh konsumen. Agar hal yang sama tidak menimpa Anda, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan sebelum terjun dalam usaha kos kosan:

1. Modal untuk Menjalankan Usaha Kos Kosan

Sudah bukan rahasia umum bahwa modal yang diperlukan untuk memulai usaha kos kosan sangat besar, mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah. Sebagian besar anggaran untuk memulai bisnis kos kosan masuk ke persiapan lahan dan bangunan rumah kost serta fasilitas penunjang seperti AC, furnitur dan desain interior. Tidak hanya berhenti sampai di sini, setelah rumah kost siap huni Anda juga harus menyiapkan anggaran untuk operasional kost seperti listrik, air dan gaji asisten rumah tangga.

Sumber modal untuk memulai usaha kos kosan bisa berasal dari dana pribadi maupun meminjam dari bank. Apabila Anda memutuskan untuk meminjam dana dari bank, Anda dapat mengajukan KPR kepada pihak bank. Pada umumnya agunan yang dijaminkan adalah rumah yang akan dijadikan kost, namun bila dana pinjaman masih dirasa kurang, Anda juga dapat mengajukan pinjaman tambahan dengan jaminan aset Anda yang lain seperti rumah yang sekarang Anda tempati atau mobil yang Anda miliki.

Untuk meringankan beban dan memperkecil risiko kerugian, Anda dapat mengajak beberapa orang untuk bergabung di bisnis ini. Ajaklah teman atau keluarga Anda yang juga ingin memulai menjalankan usaha kos kosan. Apabila Anda menempuh cara ini, usahakan setiap kesepakatan mulai dari modal hingga bagi hasil dituangkan hitam di atas putih. Perjanjian tertulis yang jelas akan mampu mengurangi potensi terjadinya konflik yang dapat merusak hubungan Anda dengan teman atau keluarga.

2. Pangsa Pasar dan Lokasi Kost

Untuk memenangkan sebuah pertandingan Anda harus mengenal lawan Anda, demikian pula dalam menjalankan usaha kos kosan Anda harus mengenal konsumen atau calon penghuni kost Anda. Sebagian orang berpendapat bahwa pangsa pasar bisnis kost adalah anak kuliahan, sehingga apabila ingin memulai bisnis kos kosan maka harus berinvestasi di sekitar kampus. Persepsi inilah yang menyebabkan harga lahan atau rumah di sekitar kampus naik dengan pesat dan terkadang harganya sudah terlalu tinggi.

Jangan batasi peluang Anda hanya di sekitar kampus. Sebenarnya pangsa pasar usaha kos kosan bukan hanya mahasiswa dan mahasiswi. Dalam mendirikan bisnis kos kosan, Anda juga dapat menarget pangsa pasar yang lain, yaitu pekerja kantoran, karyawan supermarket, perawat di rumah sakit, pekerja konstruksi hingga turis. Sehingga apabila harga rumah di sekitar kampus sudah terlalu tinggi, Anda dapat mempertimbangkan untuk membangun kost di area perkantoran, mall, rumah sakit atau tempat wisata.

Hal yang terpenting adalah lokasi kost harus strategis, dekat dengan kampus atau tempat-tempat yang dituju oleh pangsa pasar kost yang sudah Anda tetapkan. Cara termudah untuk mengetahui lokasi yang bagus untuk menjalankan usaha rumah kost adalah dengan memperhatikan apakah di lingkungan tersebut terdapat minimarket waralaba seperti Alfamart, Indomaret, Circle K atau 7 Eleven.

3. Fasilitas dan Layanan yang Ditawarkan

Pangsa pasar kost yang berbeda memerlukan fasilitas dan layanan yang juga berbeda. Sesuaikan fasilitas dan layanan yang Anda tawarkan dengan calon penghuni kost yang Anda sasar. Fasilitas standard yang umumnya ditawarkan adalah tersedianya furnitur seperti tempat tidur, lemari pakaian, meja dan kursi. Fasilitas lain seperti AC, kamar mandi dalam, pemanas air, televisi dan sambungan internet atau Wi Fi pada umumnya disesuaikan dengan pangsa pasar yang Anda tuju.

Pastikan pula kost selalu dalam keadaan bersih dan aman. Kost yang bersih dan aman akan membuat penghuni kost betah untuk menyewa kost Anda. Selain itu kost yang terawat juga akan menghemat anggaran Anda untuk melakukan renovasi. Layanan-layanan tambahan yang dapat Anda tawarkan, baik gratis maupun dengan biaya tambahan adalah cuci setrika, sarapan atau katering dan layanan antar jemput.

4. Termin dan Harga Sewa Kost

Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam menjalankan usaha kos kosan adalah mengenai termin atau jangka waktu dan harga sewa kost. Pada umumnya termin untuk kost dengan pangsa pasar mahasiswa dan karyawan adalah dengan sistem bulanan, namun Anda juga dapat menawarkan jangka waktu yang lebih lama misalnya per tiga bulan, enam bulan atau tahunan dengan potongan harga tertentu. Sedangkan pada kost dengan pangsa pasar yang lain membutuhkan masa sewa lebih singkat seperti keluarga pasien dan turis Anda dapat mengajukan sistem harian dan mingguan.

Setelah menentukan sistem sewa kost, hal selanjutnya yang harus Anda tetapkan adalah besar harga sewa kost. Harga sewa kost yang tepat sangat penting untuk menjamin kelangsungan usaha kost Anda. Harga sewa kost yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kost sepi peminat, namun harga sewa kost yang terlalu rendah akan menimbulkan kerugian bagi Anda. Informasi lebih lengkap mengenai cara menentukan harga sewa kost dapat Anda temukan di artikel Tips Menentukan Harga Sewa Kost yang Tepat.

5. Pengelolaan dan Promosi Kost

Pertimbangan selanjutnya adalah siapa yang akan mengelola kost dan bagaimana cara memasarkan kost. Pengelolaan kost sebenarnya cukup mudah sehingga dapat dilakukan sendiri. Namun apabila Anda terlalu sibuk dengan pekerjaan atau jumlah kamar kost terlalu banyak, ada baiknya untuk mendelegasikan pengelolaan kost kepada orang lain seperti asisten rumah tangga untuk membersihkan kost dan melayani penghuni kost serta petugas keamanan yang bertugas untuk menjaga keamanan kost.

Melakukan promosi kost sangat penting agar banyak orang yang menyewa kost yang Anda tawarkan, sehingga usaha kos kosan Anda mampu menghasilkan keuntungan. Hanya memasang papan terima kost saja tidak cukup. Anda harus secara aktif mempromosikan kost Anda  Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan kost, salah satunya adalah dengan memasang iklan kost di internet. Salah satu situs web yang banyak digunakan oleh para pengusaha kost untuk memperkenalkan usaha kos kosannya adalah www.sewakost.com.

6. Perizinan dan Pajak

Hal terakhir namun tak kalah penting adalah mengenai perizinan dan pajak. Usaha kos kosan pada umumnya diatur dalam Peraturan Daerah, sehingga perizinan dan pajak yang berlaku di tiap daerah berbeda-beda. Di daerah tertentu terdapat batasan jumlah kamar untuk usaha kos kosan, sehingga apabila jumlah kamar yang terdapat pada kost lebih dari sekian buah, maka bangunan tersebut tergolong kategori hotel dan pajak yang dikenakan juga lebih tinggi. Sebelum mulai berbisnis kost ada baiknya Anda berkonsultasi dengan teman atau keluarga yang telah menjalankan usaha ini dan kepada pengurus RT/RW setempat.

Usaha kos kosan memang sangat menggiurkan karena potensi keuntungannya yang sangat tinggi. Namun sebelum memutuskan untuk terjun dalam bisnis ini ada baiknya Anda melakukan persiapan yang matang agar nantinya usaha ini tidak mengalami kerugian.

5 pemikiran pada “Tips Merintis Usaha Kos Kosan”

  1. iya sih harus kreatif untuk menyasar pasar selain mahasiswa ya. karena gak cuma mahasiswa yang butuh kostan, pegawai juga banyak yang butuh

    Balas
  2. Belum lg ulah anak2 kos .. yg aneh … aneh … kl mau di kasih peraturan ketat dan sering di tegur .. buntut2 nya keluar …. banyak repot nya .. makanya orang2 yg berduit banyak yg isaha kos nya di suruh jaga orang rebyek … menghadapi ..anak2 kos yg bengal2 apalagi diam2 bawa minuman alkhol … wahh berabe banget ….. buat penghuni kos yg lain

    Balas
    • Pengalaman sy di sewakan harian itu rugi .. knapa krn esok atau lusa belum tentu afa peminat .. aplgi bkn musim liburan….

      kl untuk pembayaran per 3 bln per 6 … bln itu di rasakan ortu anak kos sngt memberatkan aplgi yg swasta dan untuk menguliahkan anak mereka uang nya hrs mereka cari dulu setiap hari .. bkn uang yg save di tabungan mereka .. nah .. kadang kala bertepatan dng mereka hrs byr Spp … smester .. itu di rasa sngt berat bnyak ortu anak kos mengeluh .. dan sy pelaku usaha kos sjk usia 18 tahun hingga skrang sdh 20 tahun .. sy paham betul kondisi ortu dan anak2 kos .. jk ortu mereka lbh mereka padti nya tdk kos melainkan membeli rumah atau menyeea apartemen …. smntara ygkos itu rata menengah ke bawah ..

      Balas
  3. Enak usaha kos bagi yg punya uang nganggur bisa jadi investasi yg menggiurkan tp bagian yg harus memulai usaha dngn pinjam bank itu loooo …. cape hati cape pikiran …. di kejar ddlane

    Balas
  4. Belum apa apa wes .. hitungan pajak …. padahal untuk bangun kos dr utang bank … yg setiap bulan hrs setor bank …. belum lagi listrik PDAM …wifi … biaya keamanan dan lingkungan ..Boro2 yg punya kos … untung ..belum dapat untung apa2 jika masih punya tanggungan bank krn … hingga bank itu lunas… belum lagi anak2 kos yg ngk tentu kadang kamar terisi full kadang berbulan2 kosong krn cari anak2 kos yg baik2 itu sulit banget … dapat yg baik budi pekerti nya tau tau bayar nya telat melulu sampai .. lewat bulan .. mau ngk mau uang pribadi di pake dulu nalangi biaya kost2an .. hadeeh …. puyeng

    Balas

Tinggalkan komentar