Rincian Modal Usaha Kos Kosan

Usaha kos kosan tergolong sebagai bisnis yang sangat menguntungkan. Bisnis ini ibarat membeli angsa yang bertelur emas. Anda hanya perlu mengeluarkan modal yang cukup besar di awal dan selanjutnya Anda akan menerima penghasilan rutin setiap bulan. Bahkan penghasilan sewa kost bisa ditingkatkan dengan menawarkan fasilitas yang lebih lengkap dan menambah jumlah kamar.

Hal yang paling sering ditanyakan oleh orang yang tertarik untuk memulai bisnis kost adalah berapa biaya atau modal yang diperlukan untuk memulai usaha kos kosan. Pada artikel ini BisnisKost.com akan memberikan ulasan lengkap mengenai modal bisnis kos kosan.

Modal Awal Bisnis Kost

Hanya ada 2 modal yang dibutuhkan bagi Anda yang ingin memulai bisnis kost, yaitu modal tekad dan modal dana.

1. Modal Tekad

Modal awal yang harus dimiliki oleh setiap calon pengusaha kost adalah tekad. Milikilah passion atau hasrat untuk menjadi seorang juragan kost yang sukses, dengan adanya tekad yang kuat, Anda akan mampu mengatasi berbagai macam tantangan yang menghadang impian Anda (baca artikel Ingin Menjadi Juragan Kost? Simak Tips Anti Gagal Berikut Ini).

Modal tekad ini bisa ditingkatkan dengan cara menambah pengetahuan dan pergaulan di bidang bisnis kost. Gali ilmu lebih dalam mengenai usaha kost dengan cara mengikuti seminar, membaca buku dan artikel yang berkaitan dengan usaha kos kosan. Selain itu Anda juga harus sering-sering bergaul dengan para pebisnis kost, gali lebih banyak pengalaman mereka dan ketahui apa saja suka dan duka yang mereka alami dalam menjalankan bisnis rumah kost.

2. Modal Dana

Modal bisnis kos kosan yang kedua adalah modal dana. Cukup banyak orang yang tertarik untuk terjun dalam bisnis kost, namun ketersediaan dana selalu menjadi alasan bagi mereka untuk mengubur impian mereka menjadi juragan kost. Padahal apabila Anda mau memutar otak dan berusaha lebih keras, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis kost dengan modal yang kecil.

Secara umum ada tiga sumber dana yang dapat digunakan untuk mengawali bisnis kos kosan:

a. Dana Pribadi

Anda bisa mulai mengumpulkan dana untuk membeli rumah kost dengan cara menyisihkan sebagian penghasilan Anda untuk ditabung atau diinvestasikan ke instrumen investasi yang sifatnya jangka pendek dan menengah. Secara rutin sisihkan 10 hingga 30 persen dari penghasilan Anda ke deposito, logam mulia dan reksadana. Setelah dirasa cukup, aset tersebut dapat dijual untuk membeli rumah kost.

Apabila Anda berencana untuk menggunakan dana pribadi dalam memulai usaha rumah kost, Anda harus mempertimbangkan bahwa jangka waktu balik modal untuk usaha ini cukup lama, maka jangan lupa untuk mempersiapkan dana cadangan untuk kebutuhan yang sifatnya mendadak.

b. Meminjam dari keluarga atau teman

Sumber modal usaha kos kosan yang kedua adalah dari keluarga atau teman. Umumnya ada dua cara yang sering digunakan. Cara yang pertama adalah meminjam sejumlah uang yang selanjutnya akan dicicil selama periode tertentu, sedangkan cara yang kedua berupa kerjasama atau kongsi dengan sistem bagi hasil.

Pinjaman dari keluarga atau teman umumnya bersifat lunak, baik dalam hal bunga maupun jangka waktunya. Meskipun bukan dana sendiri, pastikan bahwa dana yang digunakan adalah uang yang menganggur karena balik modal untuk usaha kost cukup lama. Selain itu harus ada perjanjian tertulis yang jelas untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dan pertengkaran di kemudian hari.

c. Meminjam dari bank atau lembaga keuangan

Pilihan ketiga untuk mendapatkan modal bisnis kos kosan adalah dengan meminjam dari bank. Skema yang umum digunakan untuk pembiayaan rumah kost adalah dengan cara KPR. Agunan atau jaminannya bisa berupa rumah yang sudah Anda miliki atau rumah yang akan dijadikan kos kosan.

Selain KPR, skema lain yang mungkin dimanfaatkan adalah gadai dan kredit usaha, yaitu dengan menggadaikan kendaraan atau logam mulia yang Anda miliki. Apapun cara pinjaman yang Anda gunakan, sebaiknya perhitungkan besarnya pinjaman, jangka waktu pelunasan, cicilan per bulan, serta besaran bunga dan denda.

Biaya Membangun dan Mengelola Kost

Dana yang Anda miliki tersebut selanjutnya akan digunakan untuk membayar berbagai kebutuhan atau biaya yang diperlukan untuk memulai usaha kost, antara lain:

1. Membeli tanah atau rumah kost

Ketika Anda memutuskan untuk memulai bisnis kost, Anda akan dihadapkan pada tiga pilihan, yaitu:

  1. Membeli rumah kost yang sudah berjalan / beroperasi
  2. Membeli rumah tinggal untuk dijadikan kost
  3. Membeli tanah kavling untuk dibangun rumah kost

Besarnya dana yang perlu disediakan bervariasi, tergantung pada lokasi, luas lahan dan kondisi bangunan.

2. Membangun rumah kost atau merenovasi

Apabila sebelumnya Anda telah membeli tanah kavling, maka Anda perlu membangun rumah kost di atas tanah tersebut, atau apabila sebelumnya Anda telah membeli rumah, mungkin perlu dilakukan renovasi sehingga rumah kost siap untuk beroperasi.

Ada beberapa biaya yang perlu Anda perhitungkan saat membangun atau merenovasi rumah kost:

  1. Biaya desain atau arsitek
  2. Biaya membangun rumah kost
  3. Biaya perizinan

3. Membeli perabot dan peralatan elektronik

Setelah bangunan rumah kost selesai, selanjutnya Anda perlu membeli perabot seperti meja, kursi dan lemari serta peralatan elektronik seperti AC, pemanas air, dan kulkas. Kebutuhan dana untuk membeli perabot dan peralatan elektronik sepintas terlihat kecil, namun apabila dikalikan dengan jumlah kamar, angkanya cukup besar.

Untuk menyiasati kebutuhan dana yang satu ini, beberapa pemilik kost tidak langsung membeli perabot dan peralatan elektronik untuk seluruh kamar, melainkan hanya membeli kebutuhan untuk satu kamar sebagai contoh. Setelah ada kamar yang tersewa, maka pengusaha kost akan membeli perabot dan peralatan elektronik untuk kamar berikutnya.

4. Biaya operasional

Setelah kost beroperasi, maka setiap bulan Anda perlu membayar biaya utilitas seperti listrik, air dan internet. Pada beberapa kost, biaya listrik dibebankan kepada penyewa. Hal ini dilakukan dengan cara memasang meteran listrik prabayar untuk masing-masing kamar.

Selain membayar biaya utilitas, Anda juga perlu membayar gaji karyawan yang mengelola kost. Jumlah karyawan disesuaikan dengan jumlah kamar dan layanan yang Anda tawarkan, seperti pembersihan kamar dan cuci setrika.

Anda juga perlu mempersiapkan dana cadangan untuk berjaga-jaga apabila ada pengeluaran yang tidak terduga seperti biaya servis AC yang rusak atau untuk memperbaiki bagian rumah kost yang bocor.

5. Promosi

Hal yang penting namun seringkali diabaikan oleh para pengusaha kost adalah pemasaran atau promosi. Melakukan promosi sangat penting agar kost Anda cepat penuh. Selama masih ada kamar yang kosong, maka Anda harus melakukan promosi. Sehingga Anda bisa mendapatkan penghasilan yang maksimal dari usaha kost tersebut.

Ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan kost, mulai dari memasang spanduk di pagar kost hingga memasang iklan di internet. Salah satu cara promosi kost yang efektif adalah dengan memasang iklan di website khusus persewaan kost. Anda dapat mempromosikan kost Anda di SewaKost.com. Promosi kost melalui SewaKost.com telah terbukti efektif dan mampu mendatangkan banyak penyewa.

Demikianlah uraian singkat kami mengenai modal usaha kos kosan. Semoga artikel ini mampu membuka wawasan Anda dan memotivasi Anda untuk segera terjun dalam bisnis kost.

Tinggalkan komentar