Siasat Juragan Kost Atasi Dampak COVID-19

Penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau yang sering disingkat COVID-19 di Indonesia telah mencapai taraf yang sangat mengkhawatirkan. Banyak sektor usaha yang mengalami kelesuan sebagai akibat dari wabah virus corona. Lantas bagaimana dampak COVID-19 terhadap bisnis kost di Indonesia?

Dampak COVID-19 yang paling berat dialami oleh para pelaku usaha di sektor pariwisata, terutama penerbangan, hotel dan tempat wisata/hiburan. Cukup banyak jadwal penerbangan yang dibatalkan serta hotel dan tempat wisata yang ditutup. Hal yang sama juga dialami oleh para pelaku bisnis kost harian yang mengeluhkan terjadinya penurunan okupansi.

Beruntung bagi mereka yang menjalankan model bisnis kost bulanan tidak terlalu mengalami dampak COVID-19. Apalagi pemerintah menganjurkan masyarakat untuk belajar dan bekerja di tempat tinggal masing-masing, serta melarang masyarakat untuk mudik, sehingga kost akan menjadi lebih ramai dibanding biasanya, Namun ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 di antara para penyewa kost.

Menjaga Kebersihan Rumah Kost

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah menjaga kebersihan rumah kost. Menyapu dan mengepel saja tidak cukup. Pengelola kost juga harus secara rutin menyemprotkan cairan disinfektan. Anda dapat membuat cairan disinfektan dari pemutih pakaian, karbol maupun pembersih lantai.

Merk pemutih pakaian yang sering digunakan adalah Bayclin dan So Klin Pemutih. Cara pengencerannya adalah dengan mencampurkan 20 ml pemutih dengan 1 liter air. Sedangkan untuk merk karbol dan pembersih lantai yang sering digunakan adalah Wipol, Supersol, Bebek Karbol Wangi, Super Pell, So Klin Pembersih Lantai dan Dettol Floor Cleaner. Silahkan ikuti petunjuk pengenceran yang terdapat pada kemasan setiap produk.

Semprotkanlah cairan disinfektan setiap pagi dan sore ke tempat-tempat yang sering disentuh, seperti pagar, pintu, saklar lampu, pegangan kulkas, remote AC dan remote TV. Hal yang perlu diperhatikan adalah beberapa jenis cairan disinfektan dapat meninggalkan noda atau menimbulkan karat, sehingga sebaiknya dibersihkan dengan menggunakan lap kering setelah 10 menit.

Menghimbau Penyewa Kost Agar Melakukan Tindakan Pencegahan COVID-19

Hal kedua yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan COIVD-19 di rumah kost adalah dengan membuat himbauan atau tata tertib kost mengenai tindakan pencegahan COVID-19, antara lain:

  1. Tetap di kost dan hanya bepergian apabila ada keperluan yang mendesak.
  2. Menggunakan masker ketika bepergian dan berinteraksi dengan orang lain.
  3. Rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer, terutama setelah bepergian dan sebelum makan.
  4. Hindari menyentuh wajah, terutama area mata, hidung dan mulut.
  5. Lakukan physical distancing atau menjaga jarak minimal 1,5 meter dari orang lain.
  6. Terapkan pola hidup sehat, yaitu cukup istirahat, berolahraga secara teratur, makan makanan yang bergizi dan tidak merokok.
  7. Segera cari bantuan kesehatan apabila mengalami demam, batuk-batuk dan kesulitan bernafas.

Apabila dipandang perlu, Anda juga dapat membatasi waktu bertamu dan membatasi jumlah orang yang berkumpul di dalam suatu ruangan. Sebaiknya pengelola kost juga menyediakan hand sanitizer di tempat-tempat yang mudah dijangkau agar penyewa kost lebih memperhatikan kebersihan tangan mereka.

Perhatikan Kenyamanan Penyewa Kost

Agar penyewa lebih betah untuk belajar dan bekerja di kost, Anda dapat mempertimbangkan untuk menambah fasilitas. Misalnya apabila di kost belum tersedia saluran internet, Anda dapat mempertimbangkan untuk memasang internet dan TV berlangganan.

Pertimbangkan pula untuk menyediakan nasi putih dan mie instan agar penyewa kost tidak terlalu sering keluar membeli makanan. Karena ketika berada di luar kost, mereka berisiko terpapar virus corona dan dapat menularkannya ke pada penyewa kost yang lain. Beberapa pengelola kost bahkan menyediakan masker dan multivitamin atau jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuh penyewa kost.

Bagaimana bila Ada Penyewa Kost yang Berisiko Tertular COVID-19?

Dibalik cerita mengenai ganasnya virus corona, ada beberapa kisah pilu mengenai dokter, perawat dan mahasiswa sukarelawan yang diusir dari kost karena mereka bekerja di rumah sakit yang menangani COVID-19. Semoga hal ini tidak terulang kembali. Di masa-masa seperti ini, kita seharusnya mendukung orang-orang yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk berperang melawan virus corona. Mereka juga bisa menjadi tempat kita berkonsultasi dan bertanya mengenai informasi yang benar tentang COVID-19.

Sebagai pengelola kost kita harus paham bahwa mereka telah dilengkapi dengan pengetahuan dan prosedur yang tepat dalam menangani COVID-19. Sebagai langkah pencegahan, pengelola kost dapat menyediakan ruang khusus bagi mereka untuk mengganti pakaian dan melakukan disinfeksi pada barang-barang mereka. Apabila memungkinkan Anda juga dapat menyediakan pintu masuk dan kamar mandi yang terpisah bagi mereka.

Mengatasi Kost yang Sepi karena COVID-19

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang cukup besar terhadap bisnis kost. Beberapa pengusaha kost mengalami kendala dalam hal pembayaran uang sewa kost yang tertunggak karena penghasilan penyewa menurun. Adapula rumah kost yang sepi karena ditinggal pulang kampung oleh para mahasiswa yang diliburkan atau para karyawan yang mengalami PHK.

Apapun yang terjadi, kita harus yakin bahwa badai pasti berlalu. Beberapa pihak meramalkan Pandemi COVID-19 akan berakhir pada bulan Juli – Agustus. Ini bertepatan dengan masa penerimaan mahasiswa baru. Jadi yakinlah bahwa kamar-kamar yang saat ini sedang kosong akan segera terisi setelah pandemi ini berakhir.

Lantas apa yang dapat dilakukan sembari menunggu pandemi COVID-19 berakhir, sehingga kamar yang kososng bisa segera terisi?

1. Persiapkan dana cadangan

Persiapkan dana cadangan untuk membiayai utilitas seperti listrik, air dan internet serta gaji asisten rumah tangga dan petugas keamanan selama 3 bulan ke depan. Lakukan penghematan dengan mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan dan tingkatkan likuiditas atau menambah simpanan uang tunai dengan menjual barang-barang yang sudah tidak dipakai.

2. Persiapkan kamar kost

Pastikan bahwa kamar kost berada dalam keadaan bersih, perabot dalam keadaan baik dan peralatan elektronik seperti AC dan pemanas air berfungsi dengan baik. Sehingga ketika ada orang yang berminat untuk menyewa kost, mereka bisa langsung menempai kamar tersebut dan tidak perlu menunggu kamar diperbaiki terlebih dahulu.

3. Lakukan promosi

Promosikan kost Anda agar banyak orang yang tahu bahwa di rumah kost Anda tersedia kamar kosong. Cara yang terbaik untuk mempromosikan kost di masa pandemi, terlebih ketika pemerintah memberlakukan PSBB adalah dengan memasang iklan di internet. Silahkan pasang iklan kost Anda di SewaKost.com.

4. Menyambut calon penyewa kost

Setelah mempromosikan kost Anda, calon penyewa akan menghubungi Anda untuk melihat kamar kost. Sambutlah calon penyewa dengan ramah namun tetap waspada akan penularan COVID-19. Gunakan masker ketika bertemu dengan calon penyewa serta pastikan calon penyewa berada dalam keadaan sehat.

Semoga dengan menerapkan cara-cara di atas, para penyewa kost terbebas dari risiko COVID-19 dan kamar kosong di kost Anda bisa segera terisi. Jangan lupa untuk perbanyak doa, dekatkan diri dengan Tuhan yang Maha Kuasa dan selalu berharap yang terbaik.

Satu pemikiran pada “Siasat Juragan Kost Atasi Dampak COVID-19”

  1. Lebih baik menambahkan tempat cuci tangan dengan sabun di dekat pintu masuk, untuk mengingatkan para penghuni.

    Lebih baik menambakan fasilitas free WIFI, untuk mengurangi peluang penghuni keluar rumah.

    Disarankan untuk menambahkan artikel tentang pentingnya fasilitas free WIFI dan rekomendasi provider internet yang murah dan nggak ribet.

    Balas

Tinggalkan komentar